Orang banyak beranggapan bahwa dengan membuka plafond dan menempelkannya miring mengikuti kemiringan genteng membuat rumah menjadi lapang dan sejuk atau dingin. Jika yang dimaksudkan rumah menjadi lapang bisa jadi benar adanya. Karena volume ruang menjadi bertambah. Rumah menjadi berkesan sangat luas. Karena di atas menjadi lapang dan luas karena pandangan kita bebas menembus ujung balok atap yang melintang. Namun jika yang dimaksudkan ruang menjadi dingin sebenarnya pendapat ini tidak tepat. Karena prinsip plafond adalah menahan udara panas yang merambat melalui genteng. Dikumpulkan di ruang segitiga yang ada di antara ruang di bawah genteng – di atas plafond. Nah, jika ruang ini dibuka maka kantong udara panas yang sudah terkumpul tersebut tentu saja terjun bebas ke bawah.
Coba kita periksa plafond jika siang hari. Masukkan saja kepala sedikit ke dalamnya. Seketika hawa hangat bahkan panas seperti oven akan menerpa wajah kita. Karena memang kita negara tropis dimana udara panas yang masuk ke rumah harus di antisipasi dengan baik.
Jika memang ingin membuat plafond miring maka kita harus kerja keras membuang udara panas tersebut. Biasanya dengan cara memasang ex hause fan yang cukup banyak. Atau ada juga yang memasang pembuangan hawa panas seperti di pabrik. Bentuknya bundar melingkar seperti perasan jeruk. Lalu di pasang di atas atap.
Pengkondisian udara terakhir adalah cara instant. Yaitu dengan menggunakan AC. Tentu dengan kapasitas yang cukup besar jika ruangannya memang juga besar. Bisa Minimal 1 PK hingga 1,5 PK. Agar panasnya matahari tidak terasa di tubuh.