Akhirnya karunia Allah pun kembali datang dalam bentuk perkenalan dengan seorang arsitek dengan sosok sangat bersahaja, Rachmadi Triatmojo. Dari tangannyalah kemudian tercipta disain rumah impian: fungsional, indah, go green (kaya udara dan cahaya, hemat listrik), modern (mengadopsi tren disain terkini) dan tentu saja bersahaja, membumi menyatu dengan lingkungan sekitar.
Proses renovasi dikerjakan langsung oleh tukang tanpa melibatkan kontraktor professional untuk menekan biaya, dengan dipandu arsitek melalui komunikasi jarak jauh, walaupun tentu saja sesekali dicek langsung ke lapangan. Ternyata dibalik sosoknya yang sederhana, sang arsitek mempunyai komitmen sangat kuat untuk mewujudkan rumah terbaik untuk kliennya, all out dalam bekerja, teliti dan sangat detail serta sangat menjaga amanah/kepercayaan.
Alhamdulillah, akhirnya renovasi selesai. Hari-hari di rumah terasa penuh keindahan, terasa seperti sedang liburan. Ruang keluarga yang luas dengan plafon tinggi penuh cahaya dan aliran udara adalah salah satu tempat favorit. Sambil duduk di sofa pandangan leluasa menerobos jendela-jendela lebar menikmati taman dan gemercik kolam ikan.
Setiap pagi, kala sarapan di meja makan mata bisa menatap birunya langit dan burung yang sesekali terbang melintas. Semburat cahaya pagi menerangi dan menghangatkan seisi rumah, meninggalkan jejak siluet yang mempesona. Sore hari kala senja menjelang duduk di balkon menatap rimbun pohon, bebukitan di kejauhan dan semilir angin adalah karunia yang ternilai harganya.
Ahhh… betapa saya merasa telah memiliki dunia dan seluruh isinya. Betapa Allah begitu pemurah mengaruniakan kebahagiaan yang tiada taranya. Menetes air mata tatkala selintas teringat satu ayat dalam surat Ar-rahman,”Maka nikmat Allah mana lagi yang akan kamu dustakan..?”