Desain Rumah Modern Minimalis


One example of Modern Minimalist House Design, with modern minimalist facade variations. Blending the lines and texture a bit of natural stone materials, and some striking color variations in some components seemed to sweeten the look.Requires no land that is too broad, which is important for us to be able to organize the spaces in it. so that from the area looks beautiful, and it is comfortable for the occupants in it.


Salah satu contoh Desain Rumah Modern Minimalis, dengan variasi Fasad modern minimalis. Memadukan tekstur garis-garis dan sedikit material batu alam, dan beberapa variasi warna mencolok di beberapa komponen tampak untuk mempermanis tampilan.
Tidak Memerlukan lahan yang terlalu luas, yang penting kita mampu  menata ruang-ruang di dalamnya. sehingga dari luas terlihat indah, dan terasa nyaman bagi penghuni di dalamnya




Desain Rumah Modern Minimalis

Desain Rumah Modern Minimalis
One example of Modern Minimalist House Design, with modern minimalist facade variations. Blending the lines and texture a bit of natural stone materials, and some striking color variations in some components seemed to sweeten the look.Requires no land that is too broad, which is important for us to be able to organize the spaces in it. so that from the area looks beautiful, and it is comfortable for the occupants in it.

Salah satu contoh Desain Rumah Modern Minimalis, dengan variasi Fasad modern minimalis. Memadukan tekstur garis-garis dan sedikit material batu alam, dan beberapa variasi warna mencolok di beberapa komponen tampak untuk mempermanis tampilan.
Tidak Memerlukan lahan yang terlalu luas, yang penting kita mampu  menata ruang-ruang di dalamnya. sehingga dari luas terlihat indah, dan terasa nyaman bagi penghuni di dalamnya


Desain rumah elegan

Desain rumah elegan di Cikarang, Bekasi. Kami mencoba menonjolkan detail finishing eksterior desain yang menawan, terlihat pada variasi sekitar jendela depan dan teras depan. Masih mengandalkan variasi tekstur garis dan bahan batu alam dengan komposisi warna gradasi abu-abu. memberikan keharmonisan komposisi dalam kesederhanaan.





Desain rumah elegan

Desain rumah elegan di Cikarang, Bekasi. Kami mencoba menonjolkan detail finishing eksterior desain yang menawan, terlihat pada variasi sekitar jendela depan dan teras depan. Masih mengandalkan variasi tekstur garis dan bahan batu alam dengan komposisi warna gradasi abu-abu. memberikan keharmonisan komposisi dalam kesederhanaan.



Desain Rumah Minimalis Elegan
Desain Rumah Minimalis Elegan

Desain rumah megah menawan

Desain rumah megah menawan, yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Rumah tropis 2 lantai dengan komposisi menawan, perpaduan bentuk-bentuk simetris sederhana dengan sedikit tekstur batu candi.  Di bagian belakang rumah terdapat teras luas dan taman  dengan luas cukup yang bisa berfungsi sebagai tempat jemur dan tempat bersantai.





Desain rumah megah menawan

Desain rumah megah menawan, yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Rumah tropis 2 lantai dengan komposisi menawan, perpaduan bentuk-bentuk simetris sederhana dengan sedikit tekstur batu candi.  Di bagian belakang rumah terdapat teras luas dan taman  dengan luas cukup yang bisa berfungsi sebagai tempat jemur dan tempat bersantai.


Desain rumah megah menawanDesain rumah megah menawan

Free professional web hosting

If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the best service you can get absolutely free.


Founded in December 2006, 000webhost.com has a trusted free hosting members base of over 60,000 members and still counting! Offering professional quality hosting, support, uptime and reliability, we have a great community of webmasters, you'd love to be a part of!

Register now and get it all free:
*** 1500 MB of disk space
*** 100 GB of data transfer
*** PHP and MySQL support with no restrictions
*** cPanel control panel
*** Website Builder
*** Absolutely no advertising!

Free Website Hosting

Desain Rumah Sekolah

Rumah sekaligus sekolah banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia terutama di kota-kota besar. Baik yang berlabel Taman Kanak-kanak, Pendidikan anak Usia Dini (PAUD), maupun Home Schooling. Untuk itu diperlukan desain rumah sekolah yang bisa mengakomodir kebutuhan untuk sekolah dan tetap berfungsi sebagai rumah. Desain kali ini coba memberi salah satu alternatif bagi anda.

Kelas yang dibangun 3 buah, 1 buah dengan ukuran 3m x 3.5 m dan 2 kelas lainnya berukuran 3m x 3m. Agar kelas lebih fleksibel, misalnya akan digunakan untuk drama, olah raga dan lain-lain sebaiknya sekat antara ke duanya dibuat tidak permanen, sehingga sewaktu-waktu bisa dibuka atau ditutup. Letak ke 3 kelas ini ada dibagian muka sehingga bisa mendapatkan pencahayaan yang optimal selain juga mudah untuk mengaksesnya. Untuk masuk ke dalam kelas harus melewati pintu masuk selebar 1.5 m dimana pada saat jam pelajaran bisa ditutup sehingga anak tidak menyelinap keluar. Dengan adanya pintu ini juga akan mengamankan rumah tinggal di bagian atas sehingga pada saat sekolah selesai, pintu masuk bisa dikunci.
Taman hijau dan taman bermain ada di bagian depan, anda bisa melengkapi dengan beberapa permainan yang mengasyikan seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan dan sebagainya, tentunya dengan menyesuaikan terhadap ukuran taman bermain yang tidak terlalu besar. Taman hijau dipisahkan dari taman bermain oleh selasar masuk dimana anda bisa meletakkan pot-pot berbagai jenis tanaman yang tujuannya agar anak-anak mencintai tanaman dan punya kesadaran tinggi untuk menyayanginya.
Ruang umum dan ruang administrasi / ruang guru, ada di bagian dalam dan dihubungkan dengan hall kecil yang juga bisa digunakan untuk kegiatan belajar. Pencahayaan ke ruang-ruang ini masuk melalui bukaan kearah taman. Walaupun tidak optimal karena agak terhalang oleh tangga tetapi cukup membuat ruangan tidak gelap. Toilet letaknya di sayap kiri dan kanan bangunan. Dengan adanya 2 buah toilet ini pemakaiannya bisa diatur, apakah satu dikhususkan untuk anak-anak sedangkan yang lain untuk guru-guru atau karyawan atau bisa juga dipisahkan khusus untuk putra dan khusus untuk putri.
Untuk naik ke lantai atas digunakan tangga berbentuk U, tangga ini berada di tengah-tengah bangunan dan menyatu dengan sebuah taman kecil. Sampai di lantai atas, anda akan disambut sebuah ruang kelurga yang menjadi pusat seluruh kegiatan. Ruang keluarga yang dilengkapi 1 set sofa dan TV ini menghubungkan 3 kamar tidur, ruang makan, dapur, musholla serta kamar mandi anak. Ruang tidur utama berukuran 3m x 5m dilengkapi dengan kamar mandi dalam. 2 kamar tidur anak lainnya berukuran masing-masing 3m x 3m.
Dapur ada di sayap kiri dan dan langsung berhubungan dengan ruang makan, sedangkan musholla ada di sayap kanan, dilengkapi dengan tempat untuk berwudhu.
Penampilan bangunan, bergaya tropis modern dengan sentuhan nuansa Islam pada lengkungan-lengkungan di pintu masuk serta jendela kelas. Bentuk jendela bawah dan atas sengaja dibedakan untuk menjelaskan fungsi yang berbeda yaitu sekolah di bagian bawah dan tempat tinggal pada bagian atas. Atap bangunan dibuat dengan permainan ketinggian yang berbeda untuk menghindarkan tampilan atap yang terlalu memanjang. Teritisan depan dibuat agak panjang (1.5m) agar kamar-kamar di bawahnya menjadi teduh. Untuk menghindarkan pelendutan pada teritisan maka ditopang oleh kayu-kayu yang memanjang sehingga penampilan bangunan lebih estetis. Bagian dinding depan dari pintu masuk dibuat agak menonjol dan diberikan sentuhan batu alam seperti batu candi untuk memberikan aksen pada bangunan. Canopy dengan konstruksi kantilever (tanpa tiang penopang di bagian depan) menambah gagah penampilan dari bangunan sekaligus berfungsi melindungi pintu masuk dari tampias air hujan.
Akhirnya selesailah desain kolaborasi rumah dan sekolah kita kali ini, keterbatasan lahan, jangan membuat kita mundur untuk membuat sekolah yang ideal, karena yang terpenting di sini bukan fasilitas serba lengkap yang dibutuhkan, melainkan azzam yang kuat sert niat yang ikhlas, untuk mendidik si kecil menjadi seorang mujahid dan mujahidah…., belajarlah dari Laskar Pelangi, dengan keterbatasan yang ada tapi semangat tak penah luntur menyongsong hari depan yang cerah…

Desain Rumah Sekolah

Rumah sekaligus sekolah banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia terutama di kota-kota besar. Baik yang berlabel Taman Kanak-kanak, Pendidikan anak Usia Dini (PAUD), maupun Home Schooling. Untuk itu diperlukan desain rumah sekolah yang bisa mengakomodir kebutuhan untuk sekolah dan tetap berfungsi sebagai rumah. Desain kali ini coba memberi salah satu alternatif bagi anda. Kelas yang dibangun 3 buah, 1 buah dengan ukuran 3m x 3.5 m dan 2 kelas lainnya berukuran 3m x 3m. Agar kelas lebih fleksibel, misalnya akan digunakan untuk drama, olah raga dan lain-lain sebaiknya sekat antara ke duanya dibuat tidak permanen, sehingga sewaktu-waktu bisa dibuka atau ditutup. Letak ke 3 kelas ini ada dibagian muka sehingga bisa mendapatkan pencahayaan yang optimal selain juga mudah untuk mengaksesnya. Untuk masuk ke dalam kelas harus melewati pintu masuk selebar 1.5 m dimana pada saat jam pelajaran bisa ditutup sehingga anak tidak menyelinap keluar. Dengan adanya pintu ini juga akan mengamankan rumah tinggal di bagian atas sehingga pada saat sekolah selesai, pintu masuk bisa dikunci.
Desain Rumah Sekolah
Taman hijau dan taman bermain ada di bagian depan, anda bisa melengkapi dengan beberapa permainan yang mengasyikan seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan dan sebagainya, tentunya dengan menyesuaikan terhadap ukuran taman bermain yang tidak terlalu besar. Taman hijau dipisahkan dari taman bermain oleh selasar masuk dimana anda bisa meletakkan pot-pot berbagai jenis tanaman yang tujuannya agar anak-anak mencintai tanaman dan punya kesadaran tinggi untuk menyayanginya.
Ruang umum dan ruang administrasi / ruang guru, ada di bagian dalam dan dihubungkan dengan hall kecil yang juga bisa digunakan untuk kegiatan belajar. Pencahayaan ke ruang-ruang ini masuk melalui bukaan kearah taman. Walaupun tidak optimal karena agak terhalang oleh tangga tetapi cukup membuat ruangan tidak gelap. Toilet letaknya di sayap kiri dan kanan bangunan. Dengan adanya 2 buah toilet ini pemakaiannya bisa diatur, apakah satu dikhususkan untuk anak-anak sedangkan yang lain untuk guru-guru atau karyawan atau bisa juga dipisahkan khusus untuk putra dan khusus untuk putri.
Desain Rumah SekolahUntuk naik ke lantai atas digunakan tangga berbentuk U, tangga ini berada di tengah-tengah bangunan dan menyatu dengan sebuah taman kecil. Sampai di lantai atas, anda akan disambut sebuah ruang kelurga yang menjadi pusat seluruh kegiatan. Ruang keluarga yang dilengkapi 1 set sofa dan TV ini menghubungkan 3 kamar tidur, ruang makan, dapur, musholla serta kamar mandi anak. Ruang tidur utama berukuran 3m x 5m dilengkapi dengan kamar mandi dalam. 2 kamar tidur anak lainnya berukuran masing-masing 3m x 3m.
Dapur ada di sayap kiri dan dan langsung berhubungan dengan ruang makan, sedangkan musholla ada di sayap kanan, dilengkapi dengan tempat untuk berwudhu.
Penampilan bangunan, bergaya tropis modern dengan sentuhan nuansa Islam pada lengkungan-lengkungan di pintu masuk serta jendela kelas. Bentuk jendela bawah dan atas sengaja dibedakan untuk menjelaskan fungsi yang berbeda yaitu sekolah di bagian bawah dan tempat tinggal pada bagian atas. Atap bangunan dibuat dengan permainan ketinggian yang berbeda untuk menghindarkan tampilan atap yang terlalu memanjang. Teritisan depan dibuat agak panjang (1.5m) agar kamar-kamar di bawahnya menjadi teduh. Untuk menghindarkan pelendutan pada teritisan maka ditopang oleh kayu-kayu yang memanjang sehingga penampilan bangunan lebih estetis. Bagian dinding depan dari pintu masuk dibuat agak menonjol dan diberikan sentuhan batu alam seperti batu candi untuk memberikan aksen pada bangunan. Canopy dengan konstruksi kantilever (tanpa tiang penopang di bagian depan) menambah gagah penampilan dari bangunan sekaligus berfungsi melindungi pintu masuk dari tampias air hujan.
Akhirnya selesailah desain kolaborasi rumah dan sekolah kita kali ini, keterbatasan lahan, jangan membuat kita mundur untuk membuat sekolah yang ideal, karena yang terpenting di sini bukan fasilitas serba lengkap yang dibutuhkan, melainkan azzam yang kuat sert niat yang ikhlas, untuk mendidik si kecil menjadi seorang mujahid dan mujahidah…., belajarlah dari Laskar Pelangi, dengan keterbatasan yang ada tapi semangat tak penah luntur menyongsong hari depan yang cerah…
desain rumah sekolah

Setup Zone Record di co.cc free domain

Setup Zone Record di co.cc free domain

An A (IP address) : It is a DNS record that can be used to point your domain name and host names to a static IP address.

You can use a A record whenever you have to assign a specific IP to a domain name or to a sub-domain.

A MX (Mail Exchange) : It is a type of resource record in the Domain Name System specifying how Internet e-mail should be routed. It point to the servers that should receive e-mail, and their priority relative to each other.

A CNAME (Canonical Name) : It allows you to have as many subdomains as you wish without having to specify the IP for every record.

Setup Name Server di co.cc free domain

DNS : Short for Domain Name System, an Internet service that translates domain names into IP addresses.

Name server : It is the name of the host server. It translates domain names into IP addresses.

It makes it possible for a user to access a website by typing in the domain name instead of the website's actual IP address. The form looks like this -> ns1.hostname.com.(It is just an example)

Requirement : DNS server of web hosting registrar

How to set up Name Server with co.cc

Domain Settings > Manage domain > Select a domain > Click "setup" button > Manage DNS > Input NAME SERVER of your hosting registrar.

After configuring NAME SERVER in co.cc, you should add your co.cc domain to the hosting registrar and if necessary configure zone records as well. It might take up to 48 hours for name server changes to take effect and fully propagate through the Internet.

Desain Rumah Mungil Di Lahan Kecil

Kalau anda terpaksa membangun rumah mungil karena keterbatasan laan yang dimiliki, jangan khawatir meski mungil asal kita bisa menatanya dengan baik insyaAllah terasa nyaman. Kali ini kami tampilkan desain rumah mungil di lahan 5.25 m x 7.6 m
Memang tidak banyak yang bisa kita lakukan di lahan milik 5.25m x 7.6m ini, karena keterbatasan luas, karena itu pula sudah sebijaknyalah membuat prioritas kebutuhan ruang sehingga tidak ada bagian yang terbuang dengan percuma.

Posisi bangunan berjarak 1.5 m dari jalan lingkungan, dimana halaman tersebut digunakan sebagian untuk taman dan sebagian untuk parkir motor. Dilengkapi juga dengan teras kecil sebagai ruang antara yang berbatasan dengan halaman. Pintu masuk dibuat tegak lurus terhadap jalan sehingga aktifitas di dalam tidak langsung terlihat dari jalan.


Rumah mungil ini memiliki ruang bebas di lantai dasar dengan fungsi sebagai ruang tamu merangkap ruang keluarga sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Karena tidak memungkinkan untuk memisahkan kedua ruang tersebut. Bersisian dengan ruang tersebut terdapat dapur yang sebaiknya juga tidak tertutup massif dengan dinding tapi cukup dibatasi dengan dining table yang desainnya dibuat menyatu dengan kitchen setnya. Pada bagian belakang terdapat taman agar sirkulasi udara dan cahaya dalam rumah menjadi optimal. 
Taman belakang jika tidak ingin direpotkan dengan perawatan, maka anda bisa membuat taman kering, dengan taburan batu serak dan tanaman dalam pot yang mudah untuk dipindahkan. Dinding taman pun bisa diolah dengan tempelan batu alam.
Di sisi kanan terdapat tangga naik berbentuk U dan kamar mandi, dimana ruangan kosong dibawah tangga ini dapat dimanfaatkan untuk perletakkan lemari dan TV cabinet. Satu saran lagi untuk anda agar semua terencana dengan baik, maka furnitur juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi ruangannya sehingga anda harus berpikir ulang jika ingin membeli lemari atau meja makan yang sudah jadi karena tidak memungkinkan untuk diletakkan disembarang tempat. Desain furnitur yang compact sesuai dengan kebutuhannya akan menjadikan rumah anda lebih luas dan tertata dengan baik.
Begitupun di lantai atas, 1 kamar tidur utama seluas 3 m x 3. 25 m dan 1 kamar anak berukuran 2.5 m x 2.25 akan lebih tertata dengan baik jika interiornya juga disesuaikan dengan luasan ruangannya. Anda dapat mendesain ruang tidur anak yang bertemakan hobi sang anak dan membuat tempat tidur bertingkat (jika memiliki 2 orang putra) yang menyatu dengan meja belajar sehingga ruangan mungil ini tetap membuat anak betah berada di dalamnya.
Kemudian anda juga bisa membuat lemari build in yang berbatasan antara ruang tidur utama dan ruang tidur anak sehingga lemari tersebut dapat digunakan bersama karena memiliki pintu di kedua sisi. Tempat tidur utama juga cukup menggunakan queen size berukuran 1.6 m x 2 m dengan nakas di kanan kirinya.
Di belakang ruang tidur anak terdapat void yang berfungsi untuk penghawaan dan pencahayaan ke taman di bawahnya serta ke ruang tidur anak dan selasar tangga.
Di sudut kanan lantai atas terdapat ruang jemur yang terbuka, karena saya rasa kebutuhan untuk ruang jemur ini cukup vital. Tetapi jika anda lebih membutuhkannya untuk gudang atau kamar tidur asisten rumah tangga atau mungkin kamar mandi yang dirasakan masih kurang, maka silakan saja untuk disesuaikan.
Bentuk bangunan dbuat simple dengan 2 atap pelana yang ketinggiannya berbeda. Atap utama yang lebih tinggi menutupi ruang tamu hingga dapur. Sedangkan yang lebih rendah menutupi ruang tangga. Penutup teras menggunakan kanopi dak beton yang dibuat sejajar dengan lantai ruang tidur utama. Ruang tidur utama di desain menonjol sejauh 0.5 m yang berfungsi untuk menambah luasan ruang dan juga sebagai pelindung jendela ruang tamu di bawahnya agar terhindar dari panas dan hujan. Pada dinding tangga yang menghadap jalan menggunakan kaca lebar agar ruang tangga menjadi tidak gelap. Dengan penggunaan kaca lebar ini juga membuat tampilan bangunan lebih modern dan terlihat lebih luas.

Demikianlah, walaupun mungil, jika kita membuat perencanaan yang matang maka rumah idaman kita akan terasa nyaman dan membuat betah penghuninya. Mudah-mudahan menjadi inspirasi dan semoga bermanfaat.

Desain Rumah Mungil Di Lahan Kecil

Kalau anda terpaksa membangun rumah mungil karena keterbatasan laan yang dimiliki, jangan khawatir meski mungil asal kita bisa menatanya dengan baik insyaAllah terasa nyaman. Kali ini kami tampilkan desain rumah mungil di lahan 5.25 m x 7.6 m
Memang tidak banyak yang bisa kita lakukan di lahan milik 5.25m x 7.6m ini, karena keterbatasan luas, karena itu pula sudah sebijaknyalah membuat prioritas kebutuhan ruang sehingga tidak ada bagian yang terbuang dengan percuma.

Posisi bangunan berjarak 1.5 m dari jalan lingkungan, dimana halaman tersebut digunakan sebagian untuk taman dan sebagian untuk parkir motor. Dilengkapi juga dengan teras kecil sebagai ruang antara yang berbatasan dengan halaman. Pintu masuk dibuat tegak lurus terhadap jalan sehingga aktifitas di dalam tidak langsung terlihat dari jalan.

Desain Rumah plus Majelis Ta'lim di Lahan 8 x 9 M


 
Rumah plus Majelis Ta'lim? Sepertinya ide yang menarik juga. Karenanya kali ini kami tampilkan desain rumah plus majelis ta'lim di lahan 8 m x 9 m, sesuai dengan kaidah arsitektur yang benar dan tentunya dengan segala keterbatasannya.
Bangunan ditarik 1.5 m dari batas jalan. Di lahan 8 m x 1.5 m ini, masih bisa digunakan untuk parkir motor dan sedikit ruang hijau di depan ruang tidur. Di bagian muka terdapat teras yang berfungsi sebagai ruang antara menuju ruang tamu dan tangga naik yang berbentuk L ke lantai 2.
Mengapa tangga ke lantai 2 ini diletakkan di luar…?, pertimbangannya karena kegiatan majelis ta’lim ini tentunya akan menjadi ruang publik yang harus dapat diakses kapan saja bagi yang membutuhkan, sehingga harus terbuka dan tidak mengganggu privasi orang tua anda. Sebagai proteksi sehingga orang tidak masuk sembarangan, maka di lantai 2 dapat di buat pintu geser untuk masuk ke dalam ruang majelis ta’lim. Ruang majelis taklim ini juga dilengkapi dengan kamar mandi kecil dan gudang penyimpanan serta void ke taman belakang sehingga sirkulasi udara dan cahaya tetap dapat masuk ke dalam ruangan.


Pada lantai 1 terdapat ruang tamu yang berfungsi juga sebagai ruang keluarga berukuran 4 m x 2.5 m. Dibatasi oleh sekat semi permanen ke ruang makan di belakangnya. Ruang makan ini mendapatkan view ke taman yang ada di belakang dan dapat langsung berhubungan dengan dapur mungil di sisi kanan. Dua buah ruang tidur berada di sayap kiri bangunan dilengkapi dengan kamar mandi berukuran 2 m x 2 m. Di sudut kanan belakang terdapat ruang cuci dan jemur yang cukup vital untuk ditambahkan

Ruang Majelis Ta'lim dirancang terbuka pada sisi yang menghadap jalan agar ruangan terasa lebih lapang, tetapi jika anda menghendaki tertutup, maka bisa menggunakan jendela.
Secara keseluruhan bangunan dengan ukuran hampir bujur sangkar ini di desain dengan tampilan yang sederhana dan fungsional. Ketinggian lantai 1 ke lantai 2 adalah 3.6 m dan bentuk atapnya jurai dengan kemiringan 4 arah dengan talang beton selebar 1 m di sekeliling atap. Tangga naik agar terkesan rapi, ditutup dengan dinding krawang bermotif geometris setinggi 2.8 m. Pada bukaan dinding lantai 2 yang menghadap ke jalan, dilengkapi dengan railing pengaman dan kisi-kisi penahan cahaya matahari dengan profil minimalis. Unsur modern juga semakin kuat dengan adanya kanopi beton yang memanjang di atas teras, jendela ruang tidur dan tangga yang ditopang oleh 1 buah kolom di ujung teras dan dinding di kanan kiri bangunan.

Demikianlah, desain rumah plus majelis ta'lim ini mudah-mudahan akan bermanfaat bagi banyak orang, yang Insya Allah jika diniatkan dengan ikhlas maka Allah yang akan memudahkan jalan anda untuk membangunnya, seperti firman Allah dalam QS. Muhammad ayat 7 :
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu".

Desain Rumah plus Majelis Ta'lim di Lahan 8 x 9 M

Rumah plus Majelis Ta'lim? Sepertinya ide yang menarik juga. Karenanya kali ini kami tampilkan desain rumah plus majelis ta'lim di lahan 8 m x 9 m, sesuai dengan kaidah arsitektur yang benar dan tentunya dengan segala keterbatasannya. Bangunan ditarik 1.5 m dari batas jalan. Di lahan 8 m x 1.5 m ini, masih bisa digunakan untuk parkir motor dan sedikit ruang hijau di depan ruang tidur. Di bagian muka terdapat teras yang berfungsi sebagai ruang antara menuju ruang tamu dan tangga naik yang berbentuk L ke lantai 2. Mengapa tangga ke lantai 2 ini diletakkan di luar…?, pertimbangannya karena kegiatan majelis ta’lim ini tentunya akan menjadi ruang publik yang harus dapat diakses kapan saja bagi yang membutuhkan, sehingga harus terbuka dan tidak mengganggu privasi orang tua anda.
Sebagai proteksi sehingga orang tidak masuk sembarangan, maka di lantai 2 dapat di buat pintu geser untuk masuk ke dalam ruang majelis ta’lim. Ruang majelis taklim ini juga dilengkapi dengan kamar mandi kecil dan gudang penyimpanan serta void ke taman belakang sehingga sirkulasi udara dan cahaya tetap dapat masuk ke dalam ruangan.
Desain Rumah plus

Pada lantai 1 terdapat ruang tamu yang berfungsi juga sebagai ruang keluarga berukuran 4 m x 2.5 m. Dibatasi oleh sekat semi permanen ke ruang makan di belakangnya. Ruang makan ini mendapatkan view ke taman yang ada di belakang dan dapat langsung berhubungan dengan dapur mungil di sisi kanan. Dua buah ruang tidur berada di sayap kiri bangunan dilengkapi dengan kamar mandi berukuran 2 m x 2 m. Di sudut kanan belakang terdapat ruang cuci dan jemur yang cukup vital untuk ditambahkan

Ruang Majelis Ta'lim dirancang terbuka pada sisi yang menghadap jalan agar ruangan terasa lebih lapang, tetapi jika anda menghendaki tertutup, maka bisa menggunakan jendela.
Secara keseluruhan bangunan dengan ukuran hampir bujur sangkar ini di desain dengan tampilan yang sederhana dan fungsional. Ketinggian lantai 1 ke lantai 2 adalah 3.6 m dan bentuk atapnya jurai dengan kemiringan 4 arah dengan talang beton selebar 1 m di sekeliling atap. Tangga naik agar terkesan rapi, ditutup dengan dinding krawang bermotif geometris setinggi 2.8 m. Pada bukaan dinding lantai 2 yang menghadap ke jalan, dilengkapi dengan railing pengaman dan kisi-kisi penahan cahaya matahari dengan profil minimalis. Unsur modern juga semakin kuat dengan adanya kanopi beton yang memanjang di atas teras, jendela ruang tidur dan tangga yang ditopang oleh 1 buah kolom di ujung teras dan dinding di kanan kiri bangunan.

Demikianlah, desain rumah plus majelis ta'lim ini mudah-mudahan akan bermanfaat bagi banyak orang, yang Insya Allah jika diniatkan dengan ikhlas maka Allah yang akan memudahkan jalan anda untuk membangunnya, seperti firman Allah dalam QS. Muhammad ayat 7 :
"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu".

Menyatukan Dua Rumah Type 36



Membeli 2 kapling rumah type kecil yang bersebelahan, merupakan satu strategi untuk mendapatkan kapling rumah yang lebih besar dengan membangunnya secara bertahap. Anda tidak perlu membongkar seluruhnya, karena dinding-dinding bangunan lama masih bisa dipertahankan sehingga lebih mengirit biaya. Hanya dalam rencana pengembangannya perlu dicermati apakah konstruksi bangunan yang sudah ada apakah cukup kokoh untuk dipertahankan atau malah akan bermasalah di kemudian hari. Selain itu dengan posisi dinding yang sudah ada, akankah membuat rencana pengembangan dengan kebutuhan yang lebih kompleks masih dapat dioptimalkan ataukah sebaliknya.



Dengan informasi denah bangunan existing yang ada, saya mencoba membuat rencana penyatuan dua unit rumah tipe 36 tersebut dengan mencoba seminimal mungkin membongkar dinding yang sudah berdiri. Jika anda bandingkan gambar denah awal dan denah penyatuan terlihat bahwa dinding yang harus dibongkar adalah yang berwarna merah selain juga beberapa bagian dinding yang akan dijadikan lubang pintu baru. Yang berwarna hitam adalah dinding yang dipertahankan dan selebihnya yang berwarna biru adalah dinding baru.

Kebutuhan ruang saya coba akomodasikan dengan mengoptimalkan sisa lahan yang belum terbangun dan merubah sebagian fungsi ruang bangunan awal. Jadilah satu lay out ruang baru yang terdiri dari teras 3 m x 1.5 m, ruang tamu mungil 3 m x 2 m, ruang keluarga dan ruang makan 6 m x 3 m yang memiliki bukaan ke arah teras dan taman belakang, dapur 2.5 m x 3 m yang memiliki akses terpisah serta berhubungan dengan ruang cuci dan jemur di belakang. Ruang Tidur terdiri dari ruang tidur utama seluas 5.5 m x 4 m di belakang dengan kamar mandi dalam, 2 ruang tidur anak seluas 3 m x 3 m serta 1 ruang tidur tamu dengan luas 3 m x 3 m. Semua ruang tidur memiliki bukaan kearah taman depan.

Bentuk bangunan pun saya desain menyesuaikan dengan konsep rumah tumbuh yang antum inginkan. Konstruksi atapnya terpisah oleh dinding tinggi di tengah-tengah bangunan yang merupakan dinding batas kedua bangunan tersebut, sehingga pada saat pelaksanaan salah satu bangunan masih tetap dapat berfungsi. Saya menyarankan antum mendahulukan yang sebelah kanan, agar pada pelaksanaan tahap ke dua antum sudah memiliki ruang-ruang penunjang dan 1 buah ruang tidur, sehingga aktivitas rumah tangga tidak terhenti.
Pada ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan antum bisa membuat plafond miring mengikuti bentuk atap sehingga ruang-ruang tersebut terlihat tinggi dan terkesan lapang. Pada dinding miring ruang tamu diatas pintu utama juga dapat didesain menggunakan kaca lebar dengan kisi-kisi kayu atau besi di bagian luarnya.

Karena atap membentuk bidang miring yang terbuka di muka dan belakang bangunan dimana akan menimbulkan panas dan tampias pada jendela, maka ditambahkan konsol beton selebar 60 cm yang didesain memanjang dari ujung dinding ruang tidur anak hingga ruang tidur tamu dan menyatu dengan kanopi teras. Dari tampilan bangunan, konsol beton tersebut juga mampu menetralisir dinding miring agar tidak terkesan terlalu tinggi.
Ketinggian atap sebelah kanan dan kiri juga dibedakan kurang lebih 50 cm agar tampilan bangunan menjadi lebih dinamis. Atap didesain tidak mepet ke dinding tetangga kanan dan kiri agar curah hujan tetap jatuh dan meresap di halaman, karena itu sebagian ruang tidur utama dan dapur yang tidak tertutup atap miring ditutup dengan dak beton yang berfungsi juga untuk perletakan tanki air.

Luas total bangunan hasil penyatuan ini kurang lebih 115 m 2 jika per meter persegi harga bangunan 2 juta rupiah maka estimasi biaya yang dibutuhkan adalah 115 x 2 juta = 230 juta rupiah jika dikurangi dengan total meter lari konstruksi dinding (termasuk pondasi , tiang, sloof dan ring balok) yang dipertahankan dengan harga per meter lari nya adalah 1 juta x 44 m’ = 44 juta maka perkiraan biaya total yang dibutuhkan adalah 230 juta  – 44 juta = 186 juta rupiah. Biaya ini masih bisa berkurang lagi jika ada sebagian kusen, keramik lantai, genteng atau kayu yang dapat dimanfaatkan.

Menyatukan Dua Rumah Type 36

Menyatukan Dua Rumah Type 36. Membeli 2 kapling rumah type kecil yang bersebelahan, merupakan satu strategi untuk mendapatkan kapling rumah yang lebih besar dengan membangunnya secara bertahap. Anda tidak perlu membongkar seluruhnya, karena dinding-dinding bangunan lama masih bisa dipertahankan sehingga lebih mengirit biaya. Hanya dalam rencana pengembangannya perlu dicermati apakah konstruksi bangunan yang sudah ada apakah cukup kokoh untuk dipertahankan atau malah akan bermasalah di kemudian hari. Selain itu dengan posisi dinding yang sudah ada, akankah membuat rencana pengembangan dengan kebutuhan yang lebih kompleks masih dapat dioptimalkan ataukah sebaliknya.

Menyatukan Dua Rumah Type 36

Dengan informasi denah bangunan existing yang ada, saya mencoba membuat rencana penyatuan dua unit rumah tipe 36 tersebut dengan mencoba seminimal mungkin membongkar dinding yang sudah berdiri. Jika anda bandingkan gambar denah awal dan denah penyatuan terlihat bahwa dinding yang harus dibongkar adalah yang berwarna merah selain juga beberapa bagian dinding yang akan dijadikan lubang pintu baru. Yang berwarna hitam adalah dinding yang dipertahankan dan selebihnya yang berwarna biru adalah dinding baru.
Menggabungkan Dua Rumah Type 36

Kebutuhan ruang saya coba akomodasikan dengan mengoptimalkan sisa lahan yang belum terbangun dan merubah sebagian fungsi ruang bangunan awal. Jadilah satu lay out ruang baru yang terdiri dari teras 3 m x 1.5 m, ruang tamu mungil 3 m x 2 m, ruang keluarga dan ruang makan 6 m x 3 m yang memiliki bukaan ke arah teras dan taman belakang, dapur 2.5 m x 3 m yang memiliki akses terpisah serta berhubungan dengan ruang cuci dan jemur di belakang. Ruang Tidur terdiri dari ruang tidur utama seluas 5.5 m x 4 m di belakang dengan kamar mandi dalam, 2 ruang tidur anak seluas 3 m x 3 m serta 1 ruang tidur tamu dengan luas 3 m x 3 m. Semua ruang tidur memiliki bukaan kearah taman depan.
Menggabungkan Dua Rumah Type 36
Bentuk bangunan pun saya desain menyesuaikan dengan konsep rumah tumbuh yang antum inginkan. Konstruksi atapnya terpisah oleh dinding tinggi di tengah-tengah bangunan yang merupakan dinding batas kedua bangunan tersebut, sehingga pada saat pelaksanaan salah satu bangunan masih tetap dapat berfungsi. Saya menyarankan antum mendahulukan yang sebelah kanan, agar pada pelaksanaan tahap ke dua antum sudah memiliki ruang-ruang penunjang dan 1 buah ruang tidur, sehingga aktivitas rumah tangga tidak terhenti.
Pada ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan antum bisa membuat plafond miring mengikuti bentuk atap sehingga ruang-ruang tersebut terlihat tinggi dan terkesan lapang. Pada dinding miring ruang tamu diatas pintu utama juga dapat didesain menggunakan kaca lebar dengan kisi-kisi kayu atau besi di bagian luarnya.

Karena atap membentuk bidang miring yang terbuka di muka dan belakang bangunan dimana akan menimbulkan panas dan tampias pada jendela, maka ditambahkan konsol beton selebar 60 cm yang didesain memanjang dari ujung dinding ruang tidur anak hingga ruang tidur tamu dan menyatu dengan kanopi teras. Dari tampilan bangunan, konsol beton tersebut juga mampu menetralisir dinding miring agar tidak terkesan terlalu tinggi.
Ketinggian atap sebelah kanan dan kiri juga dibedakan kurang lebih 50 cm agar tampilan bangunan menjadi lebih dinamis. Atap didesain tidak mepet ke dinding tetangga kanan dan kiri agar curah hujan tetap jatuh dan meresap di halaman, karena itu sebagian ruang tidur utama dan dapur yang tidak tertutup atap miring ditutup dengan dak beton yang berfungsi juga untuk perletakan tanki air.

Luas total bangunan hasil penyatuan ini kurang lebih 115 m 2 jika per meter persegi harga bangunan 2 juta rupiah maka estimasi biaya yang dibutuhkan adalah 115 x 2 juta = 230 juta rupiah jika dikurangi dengan total meter lari konstruksi dinding (termasuk pondasi , tiang, sloof dan ring balok) yang dipertahankan dengan harga per meter lari nya adalah 1 juta x 44 m’ = 44 juta maka perkiraan biaya total yang dibutuhkan adalah 230 juta  – 44 juta = 186 juta rupiah. Biaya ini masih bisa berkurang lagi jika ada sebagian kusen, keramik lantai, genteng atau kayu yang dapat dimanfaatkan.
Menggabungkan Dua Rumah Type 36

Desain Rumah Di Lahan 60 M2 ; untuk nenek




Kalau anda termasuk anak yang berbakti dan ingin membangunkan sebuah rumah untuk nenek tercinta, tentu itu adalah perbuatan yang sangat mulia dan hanya Allah yang dapat membalas amal sholeh anda. Kali ini kami tampilkan desain rumah di lahan 60 m2 khusus untuk nenek. Semoga jadi inspirasi.
Melihat kondisi lahan yang berada di dalam gang dan lebih tinggi 50 cm dari jalan sedangkan nenek akan sering beraktifitas keluar masuk dari rumah, sangatlah riskan jika nenek harus turun naik tangga setiap hari. Karena itu saya mencoba mencari solusi dengan membuat ramp atau jalan dengan kemiringan landai di halaman depan, sehingga pintu masuk dari jalan ke halaman terdapat di sebelah kiri bangunan.

Memang dengan adanya ramp atau jalan miring tersebut lahan sisa di bagian depan tidak bisa dimanfaatkan lagi, tetapi karena anda tidak membutuhkan carport, saya rasa menjadi tidak masalah jika keselamatan nenek menjadi prioritas utama. Ramp ini memiliki 2 bordes (perhentian) di atas yang berhubungan dengan teras selebar 1 m x 3 m dan di bawah yang bersisian dengan jalan. Penutup ramp ini agar tidak licin pada saat hujan dapat menggunakan polycarbonat dengan rangka besi hollow.

Pada sisi kiri bangunan tepat di depan ruang tidur, saya mencoba untuk tetap menyisakan ruang untuk taman kecil, tujuannya agar rumah tetap terlihat asri walaupun hanya sedikit ruang hijau yang tersisa.
Ruang tamu berukuran 3 m x 2 m memiliki kaca lebar ke halaman, dan berhubungan dengan ruang keluarga mungil. Dapur dan ruang makan dibuat menyatu agar dapat menghemat ruangan. Anda dapat membuat semacam mini bar untuk membatasi ruang keluarga dan dapur sehingga aktifitas di dapur tidak langsung terlihat dari ruang keluarga.

Ruang tidur untuk tamu berukuran 3 m x 3 m dan memiliki bukaan ke halaman depan, sedangkan Ruang tidur Nenek berukuran 3 m x 4 m dan tetap memperoleh cahaya dan udara alami dari taman belakang yang terbuka. Di antara ke dua ruang tidur ini terdapat kamar mandi mungil berukuran 1.5 m x 2 m dimana perlengkapan sanitairnya bisa disesuaikan dengan kebiasaan nenek, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan. Saya lebih menyarankan di sini menggunakan kloset duduk dan shower karena dengan menggunakan shower maka daerah basah dan kering dapat dipisahkan sehingga kamar mandi tidak menjadi licin. Penggunaan kloset duduk juga relatif lebih aman karena tidak perlu berjongkok pada saat nenek ingin menggunakannya. Lengkapi kamar mandi juga dengan grap bar atau pegangan yang dipasang pada dinding kamar mandi sehingga memudahkan nenek untuk beraktifitas.
Ruang servis terletak di lantai 2 dan memiliki akses tangga naik di sudut kanan taman belakang dengan menggunakan tangga putar untuk menghemat tempat. Lantai 2 ini terdiri dari ruang tidur pembantu dan kamar mandinya, serta ruang cuci setrika yang tertutup dan area jemur yang terbuka. Luas keseluruhan ruang servis ini 6 m x 4 m disesuaikan dengan konstruksi kolom/tiang ruang tidur nenek di lantai 1.

Bentuk atap terbagi dua dengan ketinggian yang berbeda. Atap lantai 1 yang menutupi ruang tidur dan lantai 2 di atas ruang tidur dan kamar mandi pembantu serta ruang cuci setrika dibuat menyatu. Bentuk atap yang tinggi ini membuat tampilan bangunan lebih terlihat megah dari arah pintu masuk. Sedangkan bagian lain yang lebih rendah menutupi ruang tamu hingga ruang keluarga. Atap ini seolah-olah seperti terpotong karena ruang jemur dibuat terbuka sehingga tidak menerus ke atas.
Permainan bidang atap ini cukup dapat membuat tampilan bangunan lebih menarik di tengah kesederhanaannya, ditambah dengan ramp yang unik di bagian depan dan desain pagar bergaya minimalis. Penambahan canopy datar berbahan polycarbonat sebagai pelindung ramp dari panas dan hujan juga semakin menambah daya tarik rumah mungil ini. Secara keseluruhan bangunan dengan luas total kurang lebih 75 meter persegi ini membutuhkan dana sebesar 150 juta rupiah jika harga per m2 nya 2 juta rupiah. Tentunya dengan dana anda yang ada sebaiknya pembangunannya dibuat bertahap.

Semoga berguna

Desain Rumah Di Lahan 60 M2 ; untuk nenek

Kalau anda termasuk anak yang berbakti dan ingin membangunkan sebuah rumah untuk nenek tercinta, tentu itu adalah perbuatan yang sangat mulia dan hanya Allah yang dapat membalas amal sholeh anda. Kali ini kami tampilkan desain rumah di lahan 60 m2 khusus untuk nenek. Semoga jadi inspirasi. Melihat kondisi lahan yang berada di dalam gang dan lebih tinggi 50 cm dari jalan sedangkan nenek akan sering beraktifitas keluar masuk dari rumah, sangatlah riskan jika nenek harus turun naik tangga setiap hari. Karena itu saya mencoba mencari solusi dengan membuat ramp atau jalan dengan kemiringan landai di halaman depan, sehingga pintu masuk dari jalan ke halaman terdapat di sebelah kiri bangunan.

Desain Rumah Mungil di Lahan 10 x 10 M




Punya lahan 10 x 10 m, nih kami tampilkan desain rumah untuk lahan 10 x 10 m. Semoga menginspirasi. Bangunan saya tarik 3.5 m dari sisi kiri dan 1.5 m dari sisi depan. Sehingga ruang terbuka yang terbentuk pada sisi kiri bangunan digunakan sebagian untuk carport dan sebagian lagi untuk taman dan ruang jemur. Pada sisi muka hanya digunakan untuk akses masuk, teras dan taman kecil.



Ruang tamu mungil berukuran 3.5 m x 2 m dapat dicapai dari teras di sisi muka bangunan dan ruang keluarga memiliki akses dari teras di sisi kiri bangunan. Dapur dan ruang makan di sisi belakang juga memiliki akses tersendiri sehingga tidak mengganggu privasi ruangan yang ada di dalam. Untuk mensiasati lahan yang terbatas, maka ruang makan dirancang menyatu dengan dapur sehingga dibutuhkan furniture dengan desain khusus. Semua ruangan berukuran mungil sehingga sebaiknya anda mendesain interior dan furniture sesuai dengan luas dan bentuk ruangnya.
Pada sisi kanan bangunan terdapat zona istirahat berupa ruang tidur utama berukuran 3 m x 3.5 m dan ruang tidur anak berukuran 3 m x 3 m. Ke dua unit ruang tidur ini dilengkapi dengan kamar mandi berukuran 2 m x 2 m. Ruang tidur utama ini memiliki bukaan kearah taman terbuka di bagian belakang dan ruang tidur anak memiliki bukaan kearah taman depan.
Pada dinding ruang keluarga dan ruang makan yang bersisian dengan taman di samping kiri bangunan memiliki bukaan atau jendela yang lebar, sehingga ruangan terasa lebih luas, dan sirkulasi udara serta cahaya dapat masuk ke dalam ruang tengah ini.
Ruang jemur karena juga memiliki fungsi yang cukup penting maka saya tambahkan di sudut belakang bangunan, dan agar terlihat rapi, area ini disekat dengan dinding yang berlubang.

Walaupun bangunan ini cukup mungil, tetapi tampilannya cukup menarik, dengan bidang dinding tinggi yang seolah memisahkan atap miring di atas ruang keluarga dan ruang tidur. Bidang dinding yang bertekstur gurat ini menonjol keluar dari bangunan sejauh 1 meter hingga sejajar dengan atap miring di kedua sisi. Permainan ketinggian atap juga semakin menambah estetika bangunan. Ruang tamu memiliki dinding dan atap yang lebih menonjol sesuai fungsinya sebagai ruang penerima. Sisi kirinya memiliki lubang-lubang ventilasi udara dan sisi segitiga di bagian muka menggunakan kaca, sehingga udara dan cahaya dapat masuk dengan leluasa dan ruang tamu menjadi terang dan sejuk.

Pada bidang dinding tinggi bagian atas yang bersisian dengan ruang tidur utama juga dibuat lubang-lubang untuk membuang udara panas, sehingga sirkulasi udara dalam kamar menjadi lebih nyaman.
Teras depan menggunakan penutup kanopi datar dengan penopang satu buah kolom berukuran 20 cm x 40cm  disisi bebas dan bertumpu pada dinding tinggi yang menonjol di sisi lainnya. Sedangkan teras samping juga memiliki kanopi datar dengan satu tiang di sisi bebas dan bertumpu pada dinding ruang jemur di sisi lainnya.
Secara keseluruhan, ketinggian atap bangunan yang berirama, kombinasi warna dan tekstur yang berbeda serta ruang terbuka yang cukup luas, merupakan satu harmoni yang membuat bangunan dengan luas total kurang lebih 60 m2 ini tampil cukup artistik di lingkungannya.

Desain Rumah Mungil di Lahan 10 x 10 M

Punya lahan 10 x 10 m, nih kami tampilkan desain rumah untuk lahan 10 x 10 m. Semoga menginspirasi. Bangunan saya tarik 3.5 m dari sisi kiri dan 1.5 m dari sisi depan. Sehingga ruang terbuka yang terbentuk pada sisi kiri bangunan digunakan sebagian untuk carport dan sebagian lagi untuk taman dan ruang jemur. Pada sisi muka hanya digunakan untuk akses masuk, teras dan taman kecil. Ruang tamu mungil berukuran 3.5 m x 2 m dapat dicapai dari teras di sisi muka bangunan dan ruang keluarga memiliki akses dari teras di sisi kiri bangunan. Dapur dan ruang makan di sisi belakang juga memiliki akses tersendiri sehingga tidak mengganggu privasi ruangan yang ada di dalam. Untuk mensiasati lahan yang terbatas, maka ruang makan dirancang menyatu dengan dapur sehingga dibutuhkan furniture dengan desain khusus. Semua ruangan berukuran mungil sehingga sebaiknya anda mendesain interior dan furniture sesuai dengan luas dan bentuk ruangnya.

Desain Rumah Mungil di Lahan 10 x 10 M
Pada sisi kanan bangunan terdapat zona istirahat berupa ruang tidur utama berukuran 3 m x 3.5 m dan ruang tidur anak berukuran 3 m x 3 m. Ke dua unit ruang tidur ini dilengkapi dengan kamar mandi berukuran 2 m x 2 m. Ruang tidur utama ini memiliki bukaan kearah taman terbuka di bagian belakang dan ruang tidur anak memiliki bukaan kearah taman depan.
Pada dinding ruang keluarga dan ruang makan yang bersisian dengan taman di samping kiri bangunan memiliki bukaan atau jendela yang lebar, sehingga ruangan terasa lebih luas, dan sirkulasi udara serta cahaya dapat masuk ke dalam ruang tengah ini.
Ruang jemur karena juga memiliki fungsi yang cukup penting maka saya tambahkan di sudut belakang bangunan, dan agar terlihat rapi, area ini disekat dengan dinding yang berlubang.

Walaupun bangunan ini cukup mungil, tetapi tampilannya cukup menarik, dengan bidang dinding tinggi yang seolah memisahkan atap miring di atas ruang keluarga dan ruang tidur. Bidang dinding yang bertekstur gurat ini menonjol keluar dari bangunan sejauh 1 meter hingga sejajar dengan atap miring di kedua sisi. Permainan ketinggian atap juga semakin menambah estetika bangunan. Ruang tamu memiliki dinding dan atap yang lebih menonjol sesuai fungsinya sebagai ruang penerima. Sisi kirinya memiliki lubang-lubang ventilasi udara dan sisi segitiga di bagian muka menggunakan kaca, sehingga udara dan cahaya dapat masuk dengan leluasa dan ruang tamu menjadi terang dan sejuk.

Denah Rumah Mungil di Lahan 10 x 10 MPada bidang dinding tinggi bagian atas yang bersisian dengan ruang tidur utama juga dibuat lubang-lubang untuk membuang udara panas, sehingga sirkulasi udara dalam kamar menjadi lebih nyaman.
Teras depan menggunakan penutup kanopi datar dengan penopang satu buah kolom berukuran 20 cm x 40cm  disisi bebas dan bertumpu pada dinding tinggi yang menonjol di sisi lainnya. Sedangkan teras samping juga memiliki kanopi datar dengan satu tiang di sisi bebas dan bertumpu pada dinding ruang jemur di sisi lainnya.
Secara keseluruhan, ketinggian atap bangunan yang berirama, kombinasi warna dan tekstur yang berbeda serta ruang terbuka yang cukup luas, merupakan satu harmoni yang membuat bangunan dengan luas total kurang lebih 60 m2 ini tampil cukup artistik di lingkungannya.